“Tidak Semua Rendang Itu Sama” BERHADIAH pouch batik cantik untuk 50 pemesan pertama @ 1 kg rendang daging all varian atau 2 pack renda...
“Tidak Semua Rendang Itu Sama” BERHADIAH pouch batik cantik untuk 50 pemesan pertama @ 1 kg rendang daging all varian atau 2 pack rendang ayam all varian..
*motif pouch tergantung ketersediaan, berlaku kelipatan
http://www.senopatieducationcenter.com/online/serba-serbi-rendang-nyokap/
Filosofi rendang sebagai salah satu kekayaan makanan nusantara adalah musyawarah dan mufakat. Sebuah filosofi yang bermuasal dari 4 bahan pokok pembuatannya/ Pembuatan yang melambangkan keutuhan masyarakatan Minang Kabau. Mau tahu 4 filosofi itu ? check it out 
1. Dagiang (daging sapi)
Dalam adat istiadat Minangkabau, daging adalah lambang “Niniak Mamak”. Niniak Mamak merupakan pemimpin suku adat yang terdiri dari datuak-datuak kepala suku atau penghulu suku. Niniak Mamak adalah tempat bertanya dan pembuat keputusan-keputusan utama di dalam adat Minangkabau. Hal itu sama seperti daging yang merupakan unsur utama dan paling penting dalam rendang.
2. Karambia (kelapa)
Kelapa merupakan lambang dari “Candiak Pandai” atau kaum intelektual atau kumpulan orang-orang pandai di Minangkabau. Biasa disebut cerdik cendikia, mereka memiliki kecerdasan intelegensi, kecerdasan emosi, dan kecerdasan spiritual. Sehingga mereka mampu memeriksa dan menentukan standar kelayakan setiap kebijakan mengenai pewarisan, pelaksanaan, dan pemecahan masalah syara’ dan adat yang sudah dilaksanakan anak kamanakan (masyarakat adat).
3. Lado (cabai)
Cabai dalam masyarakat Minang adalah lambang dari alim ulama yang sangat tegas mengajarkan tata aturan agama. Alim ulama mempunyai peran dan sangat dibutuhkan dalam kelangsungan hidup beragama masyarakat Minang untuk membina dan membimbing masyarakat dalam meningkatkan pengetahuan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
4. Pemasak (bumbu)
Bumbu adalah lambang dari seluruh masyarakat Minangkabau. Oleh sebab itu, masyarakat berfungsi menjalankan dan mempraktikkan aturan adat yang telah dibuat dan disepakati bersama oleh pemimpin-pemimpin adat.
Karena kelezatannya, rasanya tak lengkap jika tidak mencicipi rendang atau bumbunya saat makan masakan Padang. Sangat membanggakan bahwa pada tahun 2011 rendang dinobatkan sebagai hidangan peringkat pertama dalam daftar World’s 50 Most Delicious Foods (50 Hidangan Terlezat Dunia) yang digelar oleh CNN International.
Sumber Pustaka : http://ulinulin.com/posts/filosofi-rendang-cerminan-kesatuan-dalam-masyarakat-minangkabau